Ads 468x60px

Unsoed Kembangkan Padi Rendah Gula Untuk Penderita Diabetes


Jakarta, Banyak pasien diabetes yang khawatir saat makan nasi. Kandungan gula dalam nasilah yang dikhawatirkan membuat gula darahnya meningkat. Nah untuk menghilangkan kekhawatiran itu, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah saat ini tengah mengembangkan varietas padi rendah gula.


Berbagai jenis padi unggul yang ada disilangkan, sehingga nantinya diharapkan padi tersebut cocok dikonsumsi untuk para penderita diabetes. "Misalnya dengan menyilangkan jenis Cisokan dan Ciherang serta Margasari dan Ciherang," jelas peneliti padi Unsoed Suprayogi, Jumat (20/9/2013).

Cisokan dan Margasari dipilih sebagai tetua karena kadar gula atau indeks glikemiknya rendah. Sedangkan Ciherang dipilih karena amilosanya tinggi. Dengan amilosa tinggi, nantinya diharapkan padi yang diperoleh lebih pulen dengan kadar gula rendah.

Dia menjelaskan selama ini padi dengan kadar gula rendah yang ada tidak pulen dan para peniliti Unsoed ingin mengembangkan padi dengan kadar gula rendah namun pulen. Butuh waktu lama sekitar 5-8 tahun untuk menciptakan padi varietas baru dan sampai saat ini, yang sudah dilakukan para peneliti Unsoed adalah melakukan persilangan dan telah sampai pada turunan ketiga atau F3.

"Masih membutuhkan waktu cukup lama untuk menciptakan varietas baru. Tapi kami optimistis akan tercipta padi dengan indeks glikemik berkadar di bawah 55 atau rendah dan amilosanya sekitar 20-24. Dengan begitu, beras yang dihasilkan tetap pulen, meski memiliki kadar gula rendah,” ujarnya.

Sementara menurut peneliti lainnya Agus Riyanto, saat ini Unsoed juga tengah menciptakan padi dengan kadar protein tinggi. "Riset mengenai padi protein tinggi sedang dilaksanakan Laboratorium Pemuliaan dan Bioteknologi Fakultas Pertanian. Padi yang nantinya dihasilkan diharapkan mempunyai kadar protein yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan varietas yang telah ada sekarang. Padi dengan protein tinggi juga akan menurunkan kadar glukosa di dalam darah," paparnya.


Sumber: Detik.com

No comments:

Post a Comment

 

Banner Ads